Simulasi Pencapaian Target Rencana Aksi Nasional Mitigasi Gas Rumah Kaca Sektor Air Limbah
DOI:
https://doi.org/10.32679/jsda.v10i2.133Abstract
Pemanasan global yang ditimbulkan oleh efek rumah kaca merupakan fenomena yang hangat dibicarakan belakangan ini, sehingga upaya minimasi emisi gas rumah kaca menjadi salah satu upaya yang mendapat perhatian besar dalam pengelolaan lingkungan, termasuk Indonesia yang ikut meratifikasi protokol Kyoto. Upaya Pemerintah Republik Indonesia dalam mengurangi gas rumah kaca tersebut telah dilakukan melalui Rencana Aksi Nasional Penurunan Gas Rumah Kaca (Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2011) dan Rencana Aksi Nasional Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim Tahun 2012-2020 (Peraturan Menteri PU Nomor: 11/Prt/M/2012) melalui strategi mitigasi dengan penerapan teknologi pengolahan air limbah dengan sistem biodigester. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui besaran emisi gas rumah kaca dari sektor air limbah domestik di Indonesia selama 10 tahun ke depan melalui skenario pengelolaan limbah domestik secara business as usual (BAU) dan skenario mitigasi. Metode perhitungan emisi gas rumah kaca dari sektor pengelolaan limbah domestik berdasarkan Intergovernmental Panel on Climate Change (2006), dan perhitungan limbah penduduk berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (2013). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa target penurunan emisi gas rumah kaca sektor air limbah berdasarkan skenario mitigasi dapat dicapai pada tahun 2022-2023 sebesar 1,9 – 2,32 Juta Ton CO2 Eq atau dua tahun lebih lama dari target sesuai Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2011.References
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan, 2103, Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, 2011, Pedoman Pelaksanaan Rencana Aksi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional-Badan Pusat Statistik Proyeksi, UNFPA, 2013, Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035
Clement, Ami C, Andrew C. Baker, dan Julie Leloup, 2010. Climate Change: Patterns of Tropical Warming. Natural Geoscience, 3 (2010) page 8-9.
Darwin, Roy. 2004. Effects of Greenhouse Gas Emissions on World Agriculture, Food Consumption, and Economic Welfare. Journal of Climate Change, 66(2004) page 191-238.
Intergovernmental Panel on Cimate Change (IPCC), 2006, IPCC Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories vol 5: Waste.
Kementrian Negara Lingkungan Hidup, 2009, Emisi Gas Rumah Kaca dalam Angka.
Peraturan Presiden (PP) No.61 tahun 2011 tentang Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK)
Peraturan Pemerintah No 38 tahun 2007 tentang Pembagian Kewenangan antara Pemerintah Pusat Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota/Kabupaten,
Peraturan Menteri PU Nomor 11/Prt/M/2012 tentang Rencana Aksi Nasional Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim Tahun 2012-2020
Rukaesih, Achmad. 2004. Kimia Lingkungan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Republik Indonesia, Undang Undang No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah No 38 tahun 2007 tentang pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota/Kabupaten
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1994 Tentang Ratifikasi Konvensi Dunia Mengenai Perubahan Iklim Melalui Pengesahan United Nations Framework Convention On Climate Change
Undang Undang No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Sumber Daya Air and Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air as publisher of the journal.Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc. , will be allowed only with a written permission from Jurnal Sumber Daya Air and Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air.
Jurnal Sumber Daya Air and Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, the Editors and the Advisory International Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal.