SISTEM PERINGATAN DINI BANJIR JAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.32679/jsda.v10i1.144Abstract
Indonesia seringkali mengalami bencana alam, pada tahun 2008 Indonesia termasuk dalam 10 besar negara di dunia yang selalu mengalami bencana. Bencana terbesar yang terjadi adalah bencana hidrologi yang berhubungan dengan banjir, yaitu sekitar 34 %. Ini mengindikasikan bahwa kejadian banjir perlu ditangani secara saksama oleh berbagai pihak. Pendekatan yang digunakan adalah secara nonstruktur dengan mengembangkan sistem peringatan dini banjir, menggunakan pendekatan pemodelan hidrologi dan hidraulik untuk menentukan karakteristik aliran banjir. Input yang dipakai dalam model menggunakan beberapa sumber data, seperti data pengamatan lapangan dengan sistem pengiriman data secara telemetri, data radar, satelit, dan data prakiraan hujan dari berbagai Numerical Weather Prediction (NWP), serta prakiraan muka air laut dengan menggunakan Astronomical Tide dan South China Sea Model. Penggunaan beberapa sumber data dimaksudkan untuk memperpanjang lead time yang dihasilkan oleh model. Sistem peringatan dini banjir Jakarta (J-FEWS) telah dioperasikan secara perdana untuk kejadian banjir pada akhir tahun 2012 dan awal tahun 2013. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sistem telah berjalan dengan baik meskipun hasil prakiraan masih memerlukan perbaikan, terutama data curah hujan yang digunakan (baik data pengamatan maupun data prakiraan). Penggunaan hujan prakiraan dapat menghasilkan lead time yang lebih panjang, tetapi akurasi prakiraan model menjadi berkurang.References
Deltares. 2009. Introduction to Delf-FEWS. Deltares
Deltares, Urban Solution, Witteveen Boss, MLD,Tripple-A, Pusair, ITB. 2011. ALTAS Pengamanan Pantai Jakarta: Strategi Pengamanan Pantai Jakarta / Jakarta Coastal Defence Strategy (JCDS) Kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Belanda.
Putuhena, W.M., dan Ginting, S. 2013. Pemodelan Simulasi Banjir DKI Jakarta.Jurnal Tehnik Hidraulik, vol.4 no.2.
Rodriguez, J., Femke V., Regina Below, and D. Guha Sapir. 2009. Annual Statistical Disaster Review 2008: the numbers and trends.Center for Research on the Epidemiology of Disasters (CRED).
Subijanto, Tjoek W. 2006. People Centered Early Warning System: Sebuah Pemikiran dan Penerapannya di DAS Kali Brantas. Kumpulan Makalah Seminar Nasional Hari Air Dunia 2006: "Air dan Budaya". Jakarta 25 April 2006.
World Meteorological Organization (WMO). 2011. Manual on Flood Forecasting and Warning. WMO No. 1072.
Werner, M G F., Schellekens, J and Kwadijk, JCJ. 2005. Flood Early Warning Systems for Hydrological (sub) Catchments. In Encyclopedia of Hydrological Sciences vol 1, Editors: Anderson, MG and McDonnell, J J, John Wiley & Sons Ltd.
Zijl, F. 2007. Dutch assistance with non-structuralmeasures Jakarta Flood Management: Sea Water Levels. Jakarta Flood Team Indonesia - Netherlands Partnership.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Sumber Daya Air and Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air as publisher of the journal.Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc. , will be allowed only with a written permission from Jurnal Sumber Daya Air and Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air.
Jurnal Sumber Daya Air and Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, the Editors and the Advisory International Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal.