IDENTIFIKASI LOKASI PRIORITAS UNTUK PEMBANGUNAN AKUIFER BUATAN SIMPAN AIR HUJAN (ABSAH) DI WILAYAH SUNGAI CITANDUY, JAWA BARAT

Authors

  • Fabian Priandani Kepala SNVT PJPA BBWS Citanduy Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

DOI:

https://doi.org/10.32679/jsda.v18i2.775

Abstract

Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) merupakan salah satu teknologi pemanenan air hujan yang dirancang dan dikembangkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Kementerian PUPR.  ABSAH dibuat dengan memanfaatkan air hujan dan dialirkan ke dalam akuifer buatan yang kemudian ditampung oleh reservoir. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan lokasi prioritas pembangunan ABSAH di Wilayah Sungai (WS) Citanduy. Metode yang digunakan yaitu overlay berbobot dengan menggunakan Analytical Hierachy Process dan Sistem Informasi Geografis. Peta lokasi prioritas tersebut disusun dengan menggunakan 6 parameter yang meliputi parameter biofisik dan sosial-ekonomi, yaitu curah hujan, tata guna/tutupan lahan, keberadaan cekungan air tanah, kelas rawan kekeringan, pengembangan pembangunan desa, dan biaya konstruksi yang direpresentasikan dengan besaran upah minimum. Klasifikasi lokasi prioritas dibagi menjadi 5 zona yaitu, prioritas sangat tinggi, prioritas tinggi, prioritas sedang, prioritas rendah dan prioritas sangat rendah. Hasil analisis menunjukan bahwa zona prioritas sedang mendominasi area studi (63,73% dari luas WS Citanduy), kemudian diikuti zona prioritas tinggi (24.03%), prioritas sangat tinggi (3,58%) dan prioritas sangat rendah (0,17%). Evaluasi ABSAH yang telah dibangun saat ini terhadap peta lokasi prioritas menunjukkan bahwa terdapat 8 unit ABSAH berada di lokasi prioritas sedang, 7 unit di lokasi prioritas tinggi dan 2 unit di lokasi prioritas sangat tinggi. Peta lokasi prioritas pembangunan ABSAH dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemangku kepentingan dalam menetapkan lokasi yang optimal dan desain bangunan ABSAH yang efisien dalam rangka memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat di daerah penelitian. Studi ini juga dapat dijadikan pembanding untuk penelitian terkait penentuan lokasi penampungan air hujan di daerah lain.

Kata Kunci:   ABSAH, identifikasi lokasi, pemanenan air hujan, analytical hierarchy process, sistem informasi geografis

Author Biography

Fabian Priandani, Kepala SNVT PJPA BBWS Citanduy Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Fabian Priandani (1981) menyelesaikan pendidikan S1 jurusan pendidikan teknik sipil di universitas pendidikan indonesia pada tahun 2006. Kemudian melanjutkan program master jurusan water management, spesialisasi water resource management, UNESCO-IHE di Belanda hingga tahun 2008. Kiprah karirnya dimulai dari tahun 2008 ketika Fabian bergabung dengan Direktorat Irigasi dan Rawa, subdit penyediaan air baku dan pemanfaatan air tanah, direktorat jenderal sumber daya air, Kementerian Pekerjaan Umum Indonesia. Pada bulan November 2012, Fabian ditempatkan sebagai PPK perencanaan dan program, BWS Maluku, dan sempat menjadi Kepala Seksi Program dan OP, BWS Maluku (2013-2014), lalu kembali menjadi PPK Irigasi dan Rawa, BWS Maluku (2015-2018). Kini Fabian menjabat sebagai Kepala SNVT PJPA, BBWS Citanduy.

Downloads

Published

2022-11-30

How to Cite

Priandani, F. (2022). IDENTIFIKASI LOKASI PRIORITAS UNTUK PEMBANGUNAN AKUIFER BUATAN SIMPAN AIR HUJAN (ABSAH) DI WILAYAH SUNGAI CITANDUY, JAWA BARAT. JURNAL SUMBER DAYA AIR, 18(2), 69–84. https://doi.org/10.32679/jsda.v18i2.775

Issue

Section

ARTIKEL