STRATEGI PENGENDALIAN BANJIR KOTA SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.32679/jsda.v8i2.369Keywords:
Pengendalian banjir perkotaan, rob, on-land defense, off-land defense, weighted factorAbstract
Karakter fisik Kota Semarang, di sebelah selatan terdiri daerah tinggi yang berbukit, dan di sebelah utara adalah daerah rendah yang datar. Karena kondisi tersebut daerah kota sebelah utara selalu terancam oleh banjir dan genangan, terutama genangan akibat masuknya air laut ke daratan, yang biasa disebut rob. Penurunan muka tanah, dan naiknya muka air laut, menyebabkan bertambahnya tinggi dan lama genangan akibat banjir. Telah dilakukan studi pengendalian banjir dan genangan dengan konsep “Menahan banjir di hulu, menjaga di tengah dan menarik ke hilir serta menjaga agar air dari laut tidak naik ke darat”. Di daerah hulu telah diidentifikasi lokasi yang mungkin dibangun dam pengendali banjir, di daerah tengah dilakukan dengan tanggul dan normalisasi sungai sehingga dapat menghidarkan banjir kiriman dari hulu. Di daerah hilir diusulkan, konsep pengendalian banjir dan genangan dengan konsep on-land defense, off-land defense atau kombinasi on dan off-land defense. Dari hasil analisis dengan metode weighted factor yang melibatkan berbagai faktor yang terkandung didapat konsep kombinasi on-land dan off-land yang paling optimal dalam pengendalian genangan akibat rob, dengan total nilai -13 dan tanah reklamsi yang dapat dimanfaatkan seluas 3.286 ha.References
Bappeda. 2007. Penyusunan Dokumen Masterplan Drainase Kota Semarang. Pemerintah Kota Semarang, Semarang.
Jakarta Coastal Defence Strategy (JCDS). 2011. Jakarta and Rob First Atlas Workshop,.Delft Hydraulics, ITB, MLD, PusAir, Triple-A, Witteveen + Bos.
Kodoatie, Robert, J., 2008. Land Subsidence dalam Seminar: Selamatkan Pelabuhan Tanjung Mas! Gerbang Perekonomian Semarang - Jawa Tengah., Pemerintah Kota Semarang, Pusat Litbang Sumber DayaAir, Witteveen+Bos.
Pusat Litbang SDA. 2002. Laporan Akhir Penelitian : “Kajian Efektifitas Sistem Waduk Dan Pompa Air Dalam Kerangka Pengendalian Banjir Perkotaan”. Balai Bangunan Hidraulik Dan Geoteknik Keairan, Bandung.
Pusat Litbang SDA. 2007. Laporan Akhir Penelitian : “Pengembangan Teknologi Pengendalian Banjir Perkotaan Menuju Waterfront City”. Balai Bangunan Hidraulik Dan Geoteknik Keairan, Bandung.
Pusat Litbang SDA. 2009. Laporan Penelitian: “Ulasan Umum Kelayakan Bendungan Lepas Pantai Di Pantai Utara Semarang”. Balai Bangunan Hidraulik dan Geoteknik Keairan, Bandung.
Pusat Litbang SDA. 2010. Laporan Akhir Penelitian : “Teknologi Pengendalian Banjir Perkotaan”. Balai Sungai, Surakarta.
Schultz, Bart. 2010. ”Some Considerations on A Foshore Dam in Front of Semarang”. Discussion Note On A Foreshore Dam for Semarang.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Sumber Daya Air and Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air as publisher of the journal.Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc. , will be allowed only with a written permission from Jurnal Sumber Daya Air and Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air.
Jurnal Sumber Daya Air and Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, the Editors and the Advisory International Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal.