Pengaruh Tekanan Angkat Terhadap Keamanan Bendungan Beton Gravity
DOI:
https://doi.org/10.32679/jsda.v6i1.383Kata Kunci:
Breksi vulkanik, porous, pisometer, tekanan angkat, rembesanAbstrak
Tidak terkontrol dan tingginya tekanan angkat yang bekerja pada fondasi bendungan beton graviti, dalam hal ini adalah Bendungan PLTA Garung, Wonosobo, Jawa Tengah yang selesai dibangun pada tahun 1980, mengakibatkan turunnya faktor keamanan stabilitas bendungan, sehingga muka air waduk tidak pernah dinaikkan pada level muka air normal. Berdasarkan hasil penyelidikan geoteknik sebelum bendungan dibangun, lapisan fondasi bendungan didominasi oleh breksi vulkanik yang porous
mempunyai koefisien kelulusan air pada orde antara 104 – 102 cm/s. Perbaikan fondasi telah dilakukan dengan gouting tirai untuk mengurangi rembesan, disamping membuat fondasi dari blok beton yang cukup tebal untuk melawan tingginya tekanan angkat tersebut. Untuk memantau tekanan angkat tersebut, telah ditanam satu deret pisometer hidraulik pada lapisan fondasi tersebut. Berdasarkan hasil pembacaan pisometerpisometer sebelum mengalami kerusakan pada tahun 1998, tekanan angkat yang bekerja di bawah fondasi ternyata lebih tinggi dari tekanan angkat yang digunakan dalam perhitungan desain, pada hal kondisi muka air waduk masih 3 m di bawah elevasi muka air normal. Rembesan yang melalui samping tumpuan (side seepage) dan kurang berfungsinya grouting tirai diperkirakan menjadi penyebab tingginya tekanan angkat tersebut. Dengan mempertimbangkan aspek keamanannya, maka bendungan Garung tersebut tidak pernah dioperasikan sampai elevasi muka air normal yang mengakibatkan produk tenaga listrik kurang optimal. Pelajaran yang dapat ditarik dari kasus
bendungan Garung ini adalah tipe dan metoda perbaikan fondasi dari suatu bendungan harus mempertimbangkan ketersediaan material timbunan dan geologi fondasinya. Grouting tirai bukan satusatunya metoda perbaikan fondasi yang sesuai, bila lapisan fondasinya sangat porous.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Sumber Daya Air and Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air as publisher of the journal.Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc. , will be allowed only with a written permission from Jurnal Sumber Daya Air and Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air.
Jurnal Sumber Daya Air and Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, the Editors and the Advisory International Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal.