Simulasi perilaku air tanah Jakarta akibat pengambilan air tanah berlebihan

Penulis

  • Wulan Seizarwati Balai Hidrologi dan Tata Air, Pusat Litbang Sumber Daya Air
  • Derry Prasetya Balai Hidrologi dan Tata Air, Pusat Litbang Sumber Daya Air
  • Muhshonati Syahidah Balai Hidrologi dan Tata Air, Pusat Litbang Sumber Daya Air
  • Heni Rengganis Balai Hidrologi dan Tata Air, Pusat Litbang Sumber Daya Air

DOI:

https://doi.org/10.32679/jsda.v14i2.459

Kata Kunci:

Pengambilan air tanah, muka air tanah, simulasi, IMOD

Abstrak

Pengambilan air tanah berlebihan merupakan permasalahan yang kerap kali timbul di wilayah perkotaan di Indonesia, termasuk di Ibu Kota Negara Provinsi DKI Jakarta. Ketidakseimbangan antara laju pengambilan air tanah yang sangat cepat dengan laju imbuhan air tanah yang cenderung lambat menyebabkan penurunan Muka Air Tanah (MAT) tidak dapat lagi dihindarkan. Kerucut penurunan MAT banyak ditemukan di wilayah DKI Jakarta seperti di Kalideres dan Sunter. Dalam penelitian ini dilakukan simulasi perilaku air tanah Jakarta terkait pengambilan air tanah pada kondisi aktual dan proyeksi ke depan hingga tahun 2080 dengan beberapa skenario yang mungkin terjadi. Simulasi menggunakan model aliran air tanah numerik IMOD dengan metode beda hingga. Hasil simulasi pada kondisi eksisting menunjukkan adanya penambahan lokasi kerucut penurunan hingga ke wilayah Pulogadung, Bekasi Utara, Cengkareng, dan Tambora. Proyeksi air tanah menyimpulkan bahwa pengambilan air tanah merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap fluktuasi muka air tanah Jakarta. Jika pengambilan air tanah dapat dikontrol (skenario 2), maka muka air tanah dapat mengalami pemulihan (recovery). Akan tetapi, jika pengambilan air tanah dibiarkan terus berlanjut bahkan terus meningkat (skenario 1), meskipun ditambah dengan sumur injeksi seperti pada skenario 3 atau dengan penambahan kapasitas imbuhan seperti pada skenario 4, muka air tanah Jakarta tetap mengalami penurunan secara signifikan. Bahkan kerucut penurunan MAT menjadi semakin dalam dan meluas.

Referensi

Abidin, H.Z., Andreas, H., Gumilar, I., Rohman, A. 2014. "Mapping and Analysis of Land Subsidence Impacts in Jakarta Area". The Asahi Glass Foundation Grant Ceremony & Seminar on Research Finding.

Anonim. 2009. "Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 37 Tahun 2009 tentang Nilai Perolehan Air Sebagai Dasar Pengenaan Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah". Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta

Ardelia, Marsya Nivita. 2015. “Analisis Akses Masyarakat DKI Jakarta Terhadap Air Bersih Pasca Privatisasi Air Tahun 2009-2014.” Journal of Politic and Government Studies Vol 5, No 4 (2015).

Ali, Firdaus. 2016. “Jakarta Water Supply for Zero Grooundwater Policy.” Disampaikan pada High Level Meeting on Land Subsidence (3 Maret 2016).

Delinom, Robert M. 2015. “Ancaman Bawah Permukaan Jakarta Tak Terlihat, Tak Terpikirkan, dan Tak Terduga”. LIPI Press.

Deltares. 2017. “SOBEK Hydrodynamic, Rainfall Runoff and Real Time Control User Manual”. Deltares, the Netherlands.

Dinas Tata Air Jakarta. 2015. "Data Jumlah Pemakaian Air Tanah Wilayah DKI Jakarta 1945 - 2015". Database Dinas Tata Air Jakarta 2015.

Directorate General Water Resources. 1994. "Jabotabek Water Resources Management Study". Final Report, Volume 6. Directorate General of Water Resources Development, Ministry of Public Works

Fachri, M, Djuhaeni, L.M. Hutasoit, A.M. Ramdhan. 2002. "Stratigrafi dan Hidrostratigrafi Cekungan Airtanah Jakarta". Buletin Geologi, Vol. 34, No. 3, 2002

Maathius, H. R.N. Young, S. Adi, S. Prawiradisastra. 1996. "Final Report : Development of Groundwater Management Srategis in the Coastal Region of Jakarta". SRC Publication No. R-1250-I-E-96

Murdohardono, D. dan H. Tirtomihardjo. 1993. "Penurunan Tanah di Jakarta dan Rencana Pemantauannya". Proceedings of the 22nd Annual Convention of the Indonesian Association of Geologist, Bandung 6 – 9 Desember, pp 346 – 354

Poespowardoyo, R.S. 1992. "Peta Hidrogeologi Lembar Jakarta". Direktorat Geologi Tata Lingkungan : Bandung

Seizarwati, W., M. Syahidah, dan H. Rengganis. 2017. "Penurunan Kapasitas Imbuhan Air Tanah CAT Jakarta Menggunakan Metode Neraca Air untuk Daeah Urban". Jurnal Riset Geologi dan Pertambangan Vol.27, No.1, Juni 2017 (27 – 37).

Schmidt, G, H. Tirtomihardjo, G. Koehler. 1985. “Groundwater Modelling”. Jakarta Groundwater Study, Working Paper (HAG 116)

Tremayne, Alistair. 2010. “Changes to Water Balance due to Urbanisation.” University of Western Australia.

Van Bemmelen. 1949. "The Geology of Indonesia". Government Printing Office, The Hague.

Vermeulen, P.T.M., W. van der Linden, B. Minnema. 2014. "IMOD User Manual Version 3.0.36988". Deltares, Delft, The Netherlands

Unduhan

Diterbitkan

2018-12-13

Cara Mengutip

Seizarwati, W., Prasetya, D., Syahidah, M., & Rengganis, H. (2018). Simulasi perilaku air tanah Jakarta akibat pengambilan air tanah berlebihan. JURNAL SUMBER DAYA AIR, 14(2), 97–110. https://doi.org/10.32679/jsda.v14i2.459

Terbitan

Bagian

PENULIS