Kelangkaan air bersih : Telaah sistem pelayanan penyediaan air bersih di Kabupaten Bekasi
DOI:
https://doi.org/10.32679/jsda.v12i2.64Kata Kunci:
Air bersih, kebutuhan, suplai, kelangkaan air, sistem perpipaanAbstrak
Ketidakseimbangan suplai dengan kebutuhan, merupakan awal sebuah kelangkaan air bersih. Untuk mendeteksi terjadinya kelangkaan air bersih, perlu adanya perhitungan terhadap kebutuhan dan alokasi air yang berpeluang dimanfaatkan. Kelangkaan air bersih terjadi karena adanya faktor alam yang terkait dengan terbatasnya sumber air baku untuk air bersih, kinerja sistem layanan penyediaan air bersih yang tidak efisien dan kebutuhan air bersih yang tidak terkendali. Tingginya tingkat kebocoran, tidak efisiennya proses pengolahan, lambatnya upaya peningkatan pelanggan merupakan faktor kinerja sistem layanan air bersih yang menyebabkan terjadinya kelangkaan air bersih. Sedangkan pertumbuhan penduduk dan perkembangan wilayah merupakan faktor kebutuhan yang menyebabkan kelangkaan air bersih. Kekurangan air bersih yang aman bagi masyarakat disebabkan oleh kondisi pengelolaan air bersih yang belum optimal. Hal ini ditunjukkan oleh tingkat kebocoran yang masih diatas standar yang ditoleransi (20%), cakupan pelanggan yang relatif kecil yaitu 15,69% dari jumlah penduduk administratif yang sudah terlayani oleh sistem perpipaan, idle capacity yang disebabkan oleh kerusakan dan ketidak optimalan instalasi yang ada. Kelangkaan dapat di antisipasi tiga cara: (1) peningkatan kuantitas dan kualitas air baku, (2) melakukan penghematan penggunaan air bersih dan daur ulang air limbah, (3) menurunkan tingkat kebocoran, meningkatkan kinerja PDAM dan efisiensi pengolahan air bersih.
Referensi
Arbues F, Angeles M, Martinez R. 2003. Estimation of residential water kebutuhan:a state-of-the-art review. Journal of Socio-Economics 32 : 81–102.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA). 2013. Rencana Induk Pengembangan Air Minum. Bekasi: BAPPEDA.
Badan Pusat Statistik. 2010-2014. Kabupaten Bekasi Dalam Angka. Jakarta: BPS.
Biro Pusat Statistik (BPS). 2014. Survey Sosial Ekonomi Daerah (Suseda). Kabupaten Bekasi: Baappeda.
Bohmelt T, Bernaurer T, Buhaug H. 2014. Kebutuhan, Supply and Restraint: Determinants of Domestic Water Confict and Cooperation. Global Environmental Change 29 : 337-348.
Butler D, Farmani R, G Fu S. Diao, Astaraie-Imani. 2014. New Approach to Urban Water Management: Safe and Sure. 16 th Conference on Water Distribution System Analysis, WDSA 2014. Elsevier Ltd. 347-354.
Claudiu. 2012. Scarcity and Population. A Non-Malthusian Point Of View. WC-BEM 2012. Elsevier Ltd. 1115-1119.
Da-Ping Xia, Hong-Yu G. 2011. Discussion on Demand Management of Water Resources. Procedia Environmental Sciences 10 : 1173 – 1176.
David H. 2006. Analisa Kebutuhan Air Bersih Berbasis Masyarakat. Jurnal Teknosain 6: 76-87
Farley, M. Wyeth, G. Ghazali. et al. 2008. The Manager's Non-Revenue Water Handbook: A Guide to Understanding Water Losses. USAID.
Gizelis TI, Wooden A.E. 2010. Water Resources, Institition and Intrastate Conflict. Political Geography 29 : 444-453.
Gusdini, N. Purwanto M Y J. Murtilaksono, K. Kholil. 2015. Model Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Kabupaten Bekasi. IPB.
Holling, CS. 1996. Engineering Resilience Versus Ecological Resilience. Dans Engineering Within Ecological Constraints, de P. Schulze. National Academy of Engineering.
Jauad El Kharraz, Alaa El-Sadek, Ghaffour N, Mino E. 2012. Water scarcity and drought in WANA countries. ISWEE 11. Elsevier Ltd. 14-29.
Kharraza el Jaudad, alaa El-Sadekb, Noreddine Ghaffourc, Eric Minoa. 2012. Water Scarity and Drought in WANA Countries. ISWEE'11. Elsevier Ltd. 2012 : 14-29.
Lambert, AO. Brown, TG. Takizawa, M. Weimer D. A. 1999. Review of Performance Indicators for Real Losses For Water Supply System. Aqua: 227-237.
Matthew, R.A. Gaulin T. 2001. Conflict or Cooperation? The Social and Political Impacts of Resource Scarcity on Small Island States. Global Environmental Politics 1 : 48-70.
Neverre, N & Dumas, P. 2015. Projecting and Valuing Domestic Water Use at Regional Scale : A Generic Method Applied to Mediterranean at The 2060 Horozon. Water Resources and Economic Vol. 11 : 33-46.
Noerbambang, S. Morimura T. 1993. Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing (ID). Pradnya Paramita.
Ricado MNV, Magalhaes PF, Antonio JPB. 2015. Performance measurement and Indicators for Water Supply Management: Review and International Cases. Renewable and Sustainable Energy Review 43 : 1-12.
Ricardo, M N. Paulo Magalhhaes. 2015. Performance Measurement And Indicators For Water Supply Management: Review And International Cases. Renewable and Sustainable Energy Review 43, 1-12.
Stamboui AB, Khiat Z, Flazi S, Tanemoto H, Nakajima M, Isoda H, et al. 2014. Trends And Challenges Of Sustainable Energy And Water Research In North Africa: Sahara Solar Breeder Concerns At Intersection Of Energy And Water. Renewable sustainable energy Rev 30: 912-922.
Suparyadi, E. 2008. Evaluasi Kinerja Forum Bina Lingkungan dalam Pengawasan dan Pengendalian Pencemaran Air Sungai, di Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi. Thesis. Program Pascasarjana Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota. Semarang : Universitas Dipenogoro.
Water Research Commision (WRC). 2014. A completed WRC-funded project has successfully identified the important link between social water scarcity and water use. South Africa: Water Research Comission.
Wentz E A. 2007. Determinants of Small Area Water Consumption for The City of Phoenix, Arizona. Water Resource Manage 21: 1849-1863.
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Sumber Daya Air and Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air as publisher of the journal.Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc. , will be allowed only with a written permission from Jurnal Sumber Daya Air and Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air.
Jurnal Sumber Daya Air and Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, the Editors and the Advisory International Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal.